Diary Cinta

Cinta,kalian
tau gak cinta itu apa?Cinta adalah seperti harga BBM dan tarif listrik,tidak
akan turun hmm mungkin akan selalu naik terus.Seperti yang gue rasakan!!!Agnia
putri,itulah namaku,hatiku selalu berbunga-bunga saat ku menatap
wajahnya,meskipun Dia tidak tau.Bayangkan saja,gue mencintai seseorang sudah
empat tahun lamanya,dari kelas tiga SMP sampai kelas Tiga SMA.Apalagi saat aku
tau Dia satu sekolah dengan gue,betapa bahagianya hati gue!sangat-sangat
bahagia.Apalagi kelas tiga ini Dia satu kelas sama gue,wishh kebahagiaan
mungkin semuanya untuk gue tahun ini.Oh ya,kalian tau gak cowok itu?yang pasti
tampan,baik lagi,menurut gue ya....Dia itu perfeck banget.Sebut saja Dia
Cakka,cowok yang sangat di kagumi oleh semua anak perempuan,wajar dong Dia kan
termasuk kapten Basket putra yang sangat jago.Beda banget dengan Gue,cewek kutu
buku di tambah kacamata di mataku and model gue yang jauh banget dengan
yang namanya fasion,tapi itulah gue.Memang sih,gue tidak pantas banget
mencintai Dia,tapi perasaan ini tidak bisa di bohongi.Gue juga tidak
mengharapkan sesuatu yang besar tentang perasaan Dia ke gue,karena gue
sadar,siapa gue???
* * * * * *
Sekarang sedang
pelajaran B.Indonesia,pelajaran yang sangat gue sukai.Memang sih setiap
pelajaran B.Indonesi pekerjaan rumah yang selalu di kasih pasti banyak
banget,tapi semua itu tidak membuat gue mundur dari semuanya karena itu adalah
tantangan tersendiri untuk anak pelajar seperti gue.Meski banyak dari
teman-teman gue yang tidak menyukai pelajaran B.Indonesia.Hmm,Seperti yang di
lakukan semua siswa-siswi,gue mendengarkan setiap penjelasan Bu.Guru dari awal
sampai akhir,itu membuat gue mendapatkan sedikit ilmu untuk masa
depan.Pelajaran sekarang sedang membahas tentang cerpen,hmm tugas akan datang
fikir gue.
"Tugas kalian
untuk minggu ini membuat sebuah cerpen,mudahkan.Ibu bagi kelompoknya,satu
kelompok dua orang"ucap Bu sinta,membuat gue cepat menatapnya.
Sesekali Beliau
membuka absen kelas dan membacakan setiap kelompok yang sudah di
tetapkan.Perasaan gue juga sedikit dag dig dug,gue juga tidak tau
kenapa?biasanya gue fine fine aja.
"terakhir
Agni!satu kelompok dengan.....cakka"
"JDER"kalimat
terakhir Bu.sinta membuat gue kaget,ingin teriak tersenyum tapi itu tidak bisa
gue lakukan,mimpikah semua ini!sesekali gue mencubit tangan kiri gue,dan itu
sakit.Artinya itu tidak mimpi!ya allah gue senang banget.Fikiran itu membuat
Bu.Sinta menatap gue bingung.
"Agni,apa kamu
tidak apa-apa?"tanyanya.Gue hanya menggeleng pasti.
"ok.Semua bisa
pulang sekarang"
* * * * * *
Gue tengah berjalan santai kearah
gerbang,serta membawa tumpukan Buku pelajaran di dekapan dada gue,sesekali gue
membenarkan kaca mata yang sedikit melorot ke bawah hidung,membuat
permukaan mata bundar gue kurang sedikit sweet.Tanpa gue sadari ada
seseorang yang tengah memegang bahu kanan gue,membuat gue menoleh ke
arahnya.Seseorang itu membuat gue kaget setengah mati,dan kalian tau siapa
Dia??cakka,yap seorang cakka tengah berdiri tepat di hadapan gue.Cowok ini
memang keren,apalagi dengan gayanya yang sekarang!wishh tambah kerennn
banget.Sekarang Dia tengah ngos-ngosan sesekali mengatur nafas yang sedari tadi
tersenggal-senggal.Tangan kirinya pun tidak lepas dari atas bahu gue.
"Loe lama-lama
tambah keren aja"batin gue,sesekali menatapnya nanar.Dia juga tidak begitu
curiga dengan sikap gue yang saat ini.
"Loe Agni
kan?"tanyanya
"i..i...i..a"jawab
gue gugup,memang wajar sih.Tapi gue tidak tau sekarang wajah gue seperti
apa??merah banget kalik ya seperti udang rebus.
"Kita satu
kelompokkan,nanti malam buat tugas di rumah loe ya?By the way rumah loe
di mana?"cerocos cakka,membuat gue terpaku menatapnya.
"Yallah,why
you lay my angel is in world???"batin ku,terpaku menatapnya.
"Agni!hello
Agni"Cakka menggerakkan tangan kanannya ke arah wajah gue.Sontak gue
langsung membuka lamunan yang tengah gue rasakan.Ya ampun gue sampai melamun di
hadapannya,batin ku.
"Loe tidak
apa-apa?"tanyanya.Gue hanya menggeleng seraya tersenyum pasti kearahnya.
"Oh ya,minta
nomor Hp loe?"sesekali Cakka menyodorkan Hp ke arah gue,dengan cepat gue
langsung memencet keypad dengan lancar.Cakka hanya tersenyum kearah ku.
"Nih"
"Makasih"gue
hanya tersenyum atas ucapan ini
"Rumah loe di
mana?"lanjutnya
"Di jalan Bunga
no.17"jawab ku,sesekali membenarkan letak kaca mata.
"Ok.Gue pulang
dulu ya,by"Cakka langsung melambaikan tangan kanan kearah gue dengan
ramah.Gue terus menatap langkah kaki cakka,mungkin gue tak ingin dia hilang
sekarang.Tapi apa daya,Dia sudah hilang di antara pintu gerbang yang sedari
tadi melambai-lambai.
* * * * * *
Dear Diary
Hari ini gue senang
banget,kenapa tidak?mungkin keberuntungan sedang berpihak kearah gue
sekarang.Bayangkan saja,satu minggu ini gue harus belajar kelompok membuat
cerpen dengan seorang cakka!you know cakka??cowok paling perfeck
di sekolah gue,senangnya minta ampun.....Apa lagi tadi Dia mengejar-ngejar gue
dan senangnya lagi?malam ini Dia akan kerumah gue untuk belajar
kelompok,mungkin sebentar lagi Dia akan datang,Gue harus siap-siap nih :) let's
go Agni!semangat!!!!
Kutulis setitik
tulisan di diary buku kecil gue,bahkan buku ini selalu menemani gue setiap
waktu,banyak catatan hari-hari gue di sini.Memang sih?sekarang gue kelas tiga
SMA masa-masa menuju masa depan,apa lagi sudah terbilang dewasa,kalau
teman-teman gue yang lain pasti tidak level banget dengan yang namanya buku
kecil,seperti buku diaryku ini.Tapi gue merasa fine-fine aja kok.
"ceklek"
suara pintu membuat
gue menatap kearahnya,seorang ibu baya tengah tersenyum kearah gue sesekali
bersandar tepat disisi kiri pintu gue tidak lupa Ia rapatkan kedua tangannya di
area perut.
"mama"ucap
gue lirih,sesekali tersenyum ke arahnya.
"ada apa
ma?"lanjutku,yang masih terduduk rapi di kursi belajar gue.
"ada teman kamu
tuh di luar?cowok lhoo"jawabnya,sesekali mengoda ku.Membuat gue tersipu
malau di buatnya
"ish,mama nih
apa-apaan sih"mungkin sekarang wajah gue sudah merona merah seperti udang
rebus.Mama gue hanya tersenyum dengan perilaku gue yang malu tapi mau.
"ya udah
sana"gue hanya mengangguk pasti.
Dengan langkahan
ringan gue turuni anak tangga satu
persatu, seraya menenangkan kagugupan hatiku. "pasti itu cakka"
fikirku. Sejenak ku tatap seorang cowok yang tengah duduk di ruang tamu
wajahnya yang tampan membuat ukiran kecil dibibirku yaitu senyuman dan sebuah
baju dengan new fasion membuat dia semakin perfeck. Sesekali dia
tersenyum kearah gue.Tmbah gugup aja nih gue gerutu ku dalam hati.
"Lama ya
ka...??" tanyaku seraya duduk di kursi.
"nggak kok,
mulai yuk..." gue hanya mengangguk seraya tersenyum.
"tenang Agni,
tenang..." Batinku seraya menghela nafas kecil.
Malam ini seperti
kayak mimpi, ya ampun bisa-bisanya gue belajar kelompok dengan orang yang gue
sayangi. Sumpah demi bumi demi langit gue masih tidak percaya dengan semua ini,
tapi ini nyata dan nyata bangeet.Gue tak habis fikir,teryata gue beruntung juga
dalam masalah pelajaran.Ya..meski gue tidak jago-jago banget sih?????.
* * * * * *
Hari demi hari gue selalu melewati
waktu belajar gue dengan Cakka, dan kalian tau apa yang gue rasakan...?? Yaitu Kenyamanan.
Yap kenyamanan. Gue juga nggak nyangka bisa satu kelompok dengan Cakka,
yang notabandnya dia adalah orang yang sangat gue sayangi hingga
sekarang.Memang sih aneh,mencintai seseorang sampai empat tahun
lamanya,padahalkan banyak cowok di dunia ini,tapi gue hanya tertarik satu orang
yaitu cakka.
Setiap hari gue selalu nulis diary
disetiap lembar-lembar buku dan itu berisi tentang kegembiraan, kegembiraan
dimana gue sama Cakka selalu bersama. Walaupun dia cowok yang cool, perfeck,
dia juga baik.Tidak sombong seperti yang gue kira.
Pernah waktu itu gue berangkat
sekolah dan tepat sampai di pintu gerbang, ada seseorang yang memanggilku,
siapa lagi kalau bukan Cakka. Dia mengajak gue jalan bareng ke kelas, gue sih
hanya tersenyum dan mengangguk,pasti senang yang gue rasakan,itu sih pasti.Langkahan
demi langkahan gue langkahkan bersama cakka dan sontak semua siswa siswi
terutama anak perempuan, menatap tajam kearah gue. Gue sedikit takut, tapi
ketakutan itu hilang saat Cakka memegang salah satu tangan gue, seraya
tersenyum kearahku.Bayangkan saja!!fans cakka kan garang-garang banget,bisa
saja mereka bunuh gue dengan mudahnya.
"Ngapain sih
tuh Cakka berangkat sama si cewek cupu itu, iiihhh..." Samar-samar ku
dengar pembicaraan anak-anak cewek di sekolah ini. Mungkin mereka cemburu,
fikirku saat itu.Dan itu membuat gue bergidik ngeri.
* * * * * *
Besok adalah hari
dimana kita mengumpulkan tugas cerpen. Aku sedikit kecewa, kenapa secepat ini
fikirku. Karena setelah barakhirnya ini, Cakka pasti nggak mau deketin aku, apa
lagi berteman.Gue sadar siapa gue dan siapa cakka???
Gue dan Cakka tengah duduk-duduk di
area taman rumah gue, seraya menatap gemerlapnya bintang.Bintang sekarang
sedang bersinar dengan cerahnya,gue ingin seperti bintang yang selalu menyinari
dunia ini,seperti gue yang ingin menyinari hatinya cakka,tapi itu kayaknya
tidak mungkin.
"Ka??"
Panggilku, sedikit menoleh kearahnya.
"Ada apa?"
Tanyanya.
"Loe percaya
nggak, kalau andaikan ada seorang cewek yang menyukai loe selama 4 tahun
ini." Tanyaku sedikit terbata-bata, tetap lurus menatap bintang. Sontak
Cakka menoleh kearahku, dengan tatapan sedikit tak percaya.
"Nggak
mungkinlah Ag..., aneh-aneh aja sih loe." Jawabnya santai.
"Ooowh... nggak
mungkin ya...??" Gumamku lirih, seraya menatap bintang.
"Memang kenapa
sih??"
"Nggak papa,
hehehe."
* * * * * *
Gue cakka.Tanda bel
membuat gue dengan cepat membereskan perlengkapan sekolah gue yang berserakan
di atas meja,semuanya sih sudah pada pulang,terutama Agni...anehnya gue
bicarain Agni,gue juga tidak tau.Akhir-akhir ini gue merasa nyaman aja belajar
kelompok dengan dia,memang sih gue sadar dia siapa?cewek cupu yang selalu di
hina-hina sama teman gue,tapi semua itu tidak membuat gue mundur untuk bisa
lebih mengenalnya atau mungkin menyayanginya bahkan bisa jadi mencintainya
hahaha.Gue tersenyum saat ku lihat Agni sudah menghilang di antara pintu-pintu
kelas.
"ish
ish..tambah cantik aja tuh anak" ku ukir sebuah senyuman kecildi bibir
gue.
"pulang yuk
brow.."panggilan itu membuat gue langsung bergerak merangkul tas gue,yang
awalnya gue diam sendiri,kini gue langsung bergerak sedikit kaget dengan
panggilan friend gue
Langkahan sudah gue
langkahkan untuk keluar dari kelas tercinta gue ini.Eh tanpa gue sadari gue menginjak sebuah buku
kecil tepat di samping kiri bangku Agni,itu membuat gue memiringkan salah satu
alis kanan gue.Gue menunduk meraih buku kecil seraya mengulurkan tangan kanan
gue kearahnya.
"Brow
cepat,latihan basket tau'..?" suara itu membuat gue langsung cepat menoleh
kearahnya,dengan segera gue langsung memasukkan buku kecil itu ke arah tas gue.
* * * * * *
Gue Cakka, malam ini gue tengah
menatap gamerlapnya bintang, kulihat buku kecil yang ada digenggaman tangan
gue, rasa penasaran menyelimuti seluruh permukaan hati gue. Dengan perlahan gue
buka buku kecil itu dari lembar ke lembar, sesekali ku ukir sebuah senyuman.
Tak pernah gue duga,lembaran demi lembaran itu berisi tentang gue,dari empat
tahun yang lalu.Ya ampun,E-M-P-A-T tahun!keren kan.Gak yangka banget nih buku
diary bisa berisi tentang gue semua.
"buku diarynya
siapa sih nih?"ucap gue kecil,sesekali gue mencari nama yang tertera di
buku kecil ini. Dengan cepat mata gue langsung melotot, bisa dibilang kaget??
Bayangkan saja buku ini milik Agni! You Know Agni?? Seorang cewek yang
sangat gue kagumi,meski culun?tapi dia sangat beda banget dengan cewek-cewek
yang lain.Yang biasanya anarkis and seram banget hehe.... Kesampaian juga nih
perasaan gue. Bodoh amat dengan reputasi gue sebagai artis sekolah, karena
sesungguhnya cinta itu tidak bisa dilihat tapi bisa dirasakan dan gue merasakan
semua itu.
* * * * * *
Hari ini telah tiba,dimana gue agni
harus mengumpulkan tugas cerpen ini sama Bu.Guru,semua itu membuat gue sedikit
sedih,bagaimana kalau gue dan cakka tidak bisa berteman lagi seperti minggu
kemarin?bagaimana kalau dia menjauhi gue karena wajah gue yang cupu?mungkin
semua itu akan terjadi dengan mudahnya.Suara Bu.Guru membuat gue langsung
menoleh kearahya.Gue lihat cakka tengah tersenyum kearah gue,mungkin tanda
perpisahan.
"Selamat untuk
Cakka dan Agni, cerpen kalian yang paling bagus?selamat ya". Seru Bu
Winda.
Sontak gue senang
banget, nggak sia-sia gue mengerjakan tugas itu dengan sekuat tenaga, bahkan
Cakka kulihat hanya tersenyum bangga dan mengacungkan dua jempol untukku, ku
balas semua itu dengan anggukan kepala sambil tersenyum.
"Siapa yang buat
ceritanya Agni?"tanya Bu Winda.
Ingin banget rasanya
gue menjawab. Tapi tiba-tiba terpotong oleh seseorang.
"Yang pasti
Cakkalah Bu, masak anak tolol itu."ucap salah satu cewek, sontak Agni
hanya diam tak bergeming.
"Udah tolol,
cupu, matanya ada empat, SEMPURNA..." hinanya lagi, memang dari pertama
Agni sama Cakka jadi satu kelompok , dia memang sangat tidak suka
banget.Apalagi dengan sosok Agni,memang sih aneh membenci Agni,Dia kan memang
terkenal anak yang pendiam,tapi ramah kok.
"Sinta...!!"
bentak seseorang, yang tak lain Cakka. Seseorang yang dipanggilpun menoleh,
siapa lagi kalau bukan dia.
"Jaga omongan
loe !!" geramnya,sambil berdiri menatapnya.
"Apaan sih
loe!!! dia itu memang tolol, cupu, dan bodoh." Lanjutnya.
"Loe...!!"Cakka
melotot kearahnya.
Tidak tau kenapa
dengan ucapan itu perasaan Agni terasa sakit,padahal kalimat itu sering Dia
jumpai kapan saja.Dengan segera Dia berlari keluar, menerobos tubuh Bu Winda
dengan kasar.
"Agniiii.....!!!"
panggil Cakka keras.
Dengan cepat Cakka
langsung mengejar Agni, sesekali menatap kesal kearah wajah Sinta.Cewek ini
hanya tersenyum bangga atas kejadian yang sepecktural yang baru saja Dia
lakukan.
* * * * * *
Kulihat Agni tengah menangis di atas
kursi taman,sesekali Dia menghapus sedikit air matanya yang terjatuh dari
kelopak,gue juga bisa merasakan perasaan Agni. Andaikan gue jadi Agni, gue juga
akan nangis mungkin??
"Nih".
Seraya mengulurkan sebuah sapu tangan kearah Agni.
"Makasih".
ucap Agni, dengan cepat menghapus air matanya.
"Nggak usah
nangis, jelek tau.." ucap gue. Agni hanya sesekali tersenyum.
"Nih punya loe
kan??" Ku lihat Dia menatap lebar ke arah gue,setelah Dia menatap buku
kecil yang tergeletak manis di tangan gue.
"Ini
kan??" tanya Agni heran.
"Ma'af, aku telah
membacanya Ag..." ucaku halus.
"Cakka.."
heran Agni, masih tetap menatap kearahku.Mungkin Dia akan marah,tapi ya
sudahlah,nasi sudah jadi bubur dan itu tak perlu ia sesalkan.
"Ternyata
seseorang yang loe maksud suka sama gue selama 4 tahun itu loe sendiri Ag??
hahahaha, hebat banget loe ya.." ucap gue panjang. Agni hanya menunduk,
gue nggak tau Agni menunduk karena nerveos atau deg-degan atau karena malu.Tapi
semua itu tak membuat gue merasa bersalah.Karena ini yang gue tunggu-tunggu.
"Ag.."
panggil gue halus. Selembut mungkin Agni menoleh kearahku.
"Aku juga suka
sama kamu". Deg... jantung Agni terasa Dag Dig Dug. Apa benar yang ia
katakan ini?? Ya ALLAH, Apa gue mimpi??
"Gue juga suka
sama loe sejak loe masuk SMP kelas 1, tapi kayaknya loe nggak pernah merespon
tatapan gue. Eh ternyata loe juga mengagumi
gue". Ujar gue.
"Cakka?? gue
juga senang banget saat loe satu kelompok sama gue". Ucap Agni.
"I LOVE YOU
AG..." Ucap Cakka.
" Ka!loe tidak
salah bilang seperti itu sama gue?" Cakka hanya menggeleng psti seraya
tersenyum.Gue dengan cepat langsung membalas senyuman itu.
"I LOVE YOU
TO..."Dia langsung memeluk gue erat.
"Agni??"
uap Cakka,yang masih ada di dalam dekapannya.
"Kenapa??"
"Loe memang
cantik, my princess" Ujar gue seraya mencium dahi Agni.
Cinta itu
nyata
tapi tidak
bisa di lihat
hanya bisa
kita rasakan
cinta juga
bukan jarum
tapi saat
menusuk menyakitkan
Merasa
takut tersakiti dengan cinta
jangan
jatuh cinta dong
berani
jatuh cinta
berani
sakit hati
jangan
pernah bermain dengan cinta
karena itu
bisa membakar kamu sendiri
~....THE
END....~
Komentar
Posting Komentar