DUNIA SAHABAT

Untuk seorang sahabat
kau boleh jadi elang
dengan bentangan sayap
tak pernah mundur menantang ombak di depan

kau boleh menjadi pohon
dengan rambatan akar yang kekar
menumbuhkan keteduhan dan kedamainan

kau boleh jadi matahari
 dengan seberkas sinar terang
menghangatkan
dunia yang gersang

kau boleh jadi mutiara
 dengan indah sinarnya
terpendam tapi selalu di rindukan

kau boleh jadi apapun yang kau mau
tapi kapanpun dan di manapun
ingatlah selalu kita
adalah sahabat
"Akhirnya,sampai juga nih di kost-kostan,Capek gue"ucap seorang cewek dengan rambut yang terurai panjang.Di ikuti dengan seragam SMA yang di pakainya,serta sifat Dia yang sedikit tomboy.Sesekali cewek ini mengeluarkan nafas kecil di kursi depan kost-kostan.
"kapan sih loe bilang tidak capek!"ujar cowok dengan model harajuku,ucapan itu membuat gadis ini menatap tak suka.
"Ishh,syirik aja sih loe ka.."
"hahaha"Cakka hanya tertawa,Agni!cewek itu tidak bisa menyadari kalau respon cakka akan tertawa dengan lepasnya
"ihhh,loe aneh banget deh ka"ujar cowok satunya lagi,yang suka banget dengan fasion jam tangan,lihat saja di kamar kost-kost !jam tangan yang Debo miliki sampai  tidak bisa di hitung.
"Eh,makan yuk?laper nih gue"ucapan Agni membuat kedua cowok ini hanya mengangguk ikut.Suntuk juga dengerin mereka mengoceh tanpa henti,fikir Agni

                                    *   *   *   *   *   *

                Udara yang penuh polusi menemani setiap langkah manusia di sana,memang wajar kalau kota jakarta tak jauh banget dengan kata polusi.Apa lagi di tambah dengan kemacetan yang hampir di seluruh penjuru ibu kota,bahkan banjir tak kalah dahsyatnya di kota ini.Bukan president yang salah dalam masalah ini,tapi penduduk sekitar yang selalu membuang sampah sembarangan dan mengakibatkan Tersumbatnya air sungai di sekitar kota ini.
Dari arah sana terlihat seorang cowok tengah berjalan menyusuri setiap gang-gang kecil,di temani sebuah tas ransel punggung berwarna hitam,sesekali Dia tersenyum ke arah penduduk di daerah sini,mereka juga cukup ramah.Wilayah ini cukup bersih..ya ..mungkin hanya sampah-sampah kecil yang sering terlihat di daerah teras rumah.
Cowok ini berhenti tepat di rumah seseorang yang mungkin Dia tau apa maksud kedatangan Dia datang kemari? ,sesekali Dia menjulurkan tangan kanannya untuk memencet bel kecil yang ada di dinding samping kanan pintu.
Tak lupa kepalanya menegok kekanan dan kekiri untuk melihat tempat sekitarnya,cukup sepi fikirnya,Bahkan rumahnya bersih,jauh banget dengan yang namanya sampah!
Suara pintu membuat Dia langsung tersenyum ke arah orang yang tengah membukanya,terlihat ibu paruh baya dengan kipas kecilnya,cukup ramah juga Dia.Sesekali ibu itu langsung menatap cowok itu dari atas sampai bawah,membuat cowok itu heran sendiri.

"Kenalkan aku Ray...."cowok itu menjulurkan tangan kanannya ke arah ibu baya ini.
"Ada perlu apa?"tanyanya,kipas yang sedari di peganngnya terus bergerak kekanan dan kekiri.
"Aku ingin cari kost-kostan,ada yang kosong kah disini?"
Jawaban itu membuat ibu ini langsung berbinar,matanya yang sedari tadi merasa ngantuk langsung melotot lebar ke arahnya.
"Ada ada...."sesekali Ibu paruh baya ini tersenyum ke arahnya
"silahkan saya tunjukan"Dengan cepat Ibu itu langsung melangkah lebar ke arah kost-kost an yang akan di tujunya.Ray hanya menaikan kedua bahu dan mengikuti arah langkah Ibu ini.

                                    *   *   *   *   *   *

                Warung kecil langgganan anak kost-kostan ini cukup ramai,bukan cukup sih tapi ramai banget.Wajar saja kalau ramai,pedagang warung ini ramah di tambah lagi masakannannya yang menggugah selera?Bahkan harganya terjangkau,tidak mahal banget dan tidak murah banget,50-50 lah!Semua itu membuat para pelanggan berlarian untuk menikmatinya.

Di sisi kanan belakarng terlihat tiga anak manusia yang tengah bercengkrama dengan asyiknya,sesekali salah satu dari mereka tertawa dengan puas,yang pasti ada yang bikin mereka ketawa.Yaitu persahabatan?bahkan kejadian tadi pulang sekolah hilang begitu saja,bahkan tak terlihat dari mereka rasa kekecewaan sedikitpun???memang sih tadi cuma masalah sepele.
Bahkan dua jam lamanya mereka bercengkrama tak membuat mereka bosan atau capek,ngantuk pun tidak mereka rasakan.

"Lama juga kita bercengkrama di warung ini?"ujar Debo,sesekali melirik jam yang ada di pergelangan tangan kirinya.
Agni menatap cakka,sesekali menaikkan kedua alis ke arah cakka,membuat cakka tersenyum kecil.
"ciee,yang punya jam baru?"sindir Cakka kecil
"alhamdulilah"
"dasar kau De',tidak pernah berubah"gumam Agni
"memang gue powers rangers"
"hahaha....."

*   *   *   *   *   *

"Ini kamar kamu?"ucapnya,seraya membukakan pintu kamar ke arahnya.Ray?Dia berjalan kecil menatap seisi ruangan ini,kecil!!!itu pasti?karena ini termasuk kost-kostan wilayah kampung,mungkin hanya di kota kecil.
Terlihat di ruangan ini sempit,ruangan depan yang biasanya identik dengan ruang  tamu berubah menjadi ruang televisi,bahkan kamar yang biasanya identik dengan tutup dalam arti pintu atau dinding lainnya,ini terbuka lebar seperti asrama.Di tambah lagi tempat tidur di ruangan ini ada empat,cocok banget kan dengan asrama?Eh ada dua tempat tidur yang sudah ditempati,fikirnya kecil.Ray hanya tersenyum menatapnya,sesekali mengangguk senang.
"Ada dua anak yang sudah menempati kost-kostan ini"ucapan Ibu ini membuat Ray menatapnya.Cowok ini tersenyum mengerti.
"itu tempat tidur kamu?"menunjuk tempat tidur yang ada di depannya.
"makasih Bu :)"
"Ibu tinggal dulu ya"pamitnya
"iya..."Dengan langkahan kecil,Beliau berjalan untuk menjahui ruangan ini.

Ray langsung membanting tubuhnya kecil di atas kasur yang akan di tempatinya,sesekali menatap dinding kamar yang berwarna putih.
"Akhirnya.."rasa capek itu sedikit hilang saat tubuhnya sudah menempatkan posisi dengan benar.Mata yang awalnya melihat atap kamar yang sedikit berdebu di hapuskan oleh ruangan yang sangat bersih .Sesekali Ray memutar tubuhnya ke arah samping  kanan,terlihat sebuah gitar yang bercorak putih dengan background hitam pekat membuat matanya langsung berfikir sesuatu.
"Wish,bisa main musik juga nih anak"batinnya kecil.Tanpa basa-basi Ray langsung melangkah ke arah letak gitar yang tertata rapi disisi kiri tempat tidurnya,Dia mengulurkan tangan kanannya untuk mengambil gitar yang ada di depannya.
Tanpa Dia sadari,ada seseorang yang tengah membuka pintu kamar sesekali terdengar mereka tengah bercengkrama kecil.Sontak yang awalnya Ray ingin mengambil gitar yang terletak manis langsung mengulurkan niatnya,Dia langsung menoleh ke arah suara kecil.
Cowok yang bermodel ala anak korea sontak menatap tajam ke arah Ray,mungkin berfikir kecil tentang asal usul cowok ini datang kemari.Cowok di belakangnya yang bermodel ala shah rukh khan ini hanya tersenyum senang.Ray membalas senyuman itu,tanpa memikirkan cowok di depan yang tengah menatap tajam ke arahnya.
"Loe mau mencuri gitar gue ya!"lontaran cowok korea ini membuat Ray melotot lebar
"Engg...gg..aaakkk.."jawaban yang terbata-bata membuat Cakka cowok tadi semakin serius.Cakka langsung melangkah lebar ke arah gitar yang tengah berdiri dengan santainya,Ia langsung peluk erat gitar yang ada di hadapannya ini dengan penuh kasih sayang
"ma'af,gue cuma mau minjam gitar loe tadi kok"ucap Ray menyesal
"Loe minjam dan tidak tanya orangnya githu!"
Jawaban Cakka membuat Ray tambah celinguk sendiri,memang sih benar ucapan Cakka?meminjam tapi tidak tanya orangnya!itukan sama saja mencuri
"Sudah deh ka,kan belum di ambil sama Dia"lerai cowok ala shah rukh khan ini dengan tenang
Sautan Debo cowok tadi membuat Ray sedikit lega,sesekali bernafas kecil.
Cakka masih cemberut kecil,ya pasti Dia juga akan tersenyum sendiri dengan kemarahannya.
"Loe anak baru ya disini?"Ray mengangguk kecil
"Nama loe siapa?"
"Muhammad Raynald Prasetya,biasa di panggil Ray :)"
"Oh.Ini Cakka Nuraga,biasa di panggil cakka"masih saja nih anak menatap tidak senang ke arahnya,Ray sih hanya tersenyum ramah sebagai tanda sapaan
"Dan gue sendiri Andryos Aryanto,biasa di panggil Debo atau dede?Hmm terserah loe aja lah"
Ray hanya mengenyitkan alis,cukup aneh sih namanya
"biasa aja kalik dengar nama gue hehe"
"Aneh aja nama loe,Debo Dede....di ambil dari mana tuh kalimat"Debo yang awalnya berdiri mulai duduk di atas kasurnya,sesekali meletakkan tas sekolah di atas kasur.
Debo hanya menaikkan bahu ke atas tanda tidak tau
"keren.."
"biasa aja kalik"ucap cakka terkesan arogan
"hehehe"tawaan Debo membuat semua mengikutinya

Gitar cakka memang sangat berharga banget baginya,gitar itu kenang-kenangan dari kakaknya.Jadi wajar saja kalau orang yang tidak di kenalnya memegang gitarnya atau bahkan mencurinya bisa dapat amuk sama Cakka,cowok ini kan terkenal dengan sifatnya yang pemarah.Debo sih hanya tersenyum aja saat Cakka marah,kalau di lawan dengan kemarahan malah akan tambah marah.Di tambah lagi ini sudah sifatnya Dia,jadi hargailah sifat sahabat-sahabat kalian,semuanya pasti akan forever.

Oh ya,kakak Cakka sekarang kuliah di Negara London,negara yang terkenal dengan jam dinding di tengah ibu kota,negara ini juga terkenal dengan ala sinema Harry potter's yang syuting di stasiun london.Tak banyak juga para wisatawan kalau ke london berkunjung ke stasiun itu.
Hmm,kakak Cakka sudah kuliah hampir 2 tahun lamanya mungkin ada rasa kangen yang menyelimuti hidupnya,kalau itu sih pasti!hanya kenangan gitar itu yang ada dalam hidupnya.
Aneh juga kan Cakka termasuk anak yang tercukupi begitu juga Debo dan Agni,kenapa mereka ngekost?mungkin pertanyaan ini membekas dalam pikiran pembaca.Tapi dalam hidupnya yang bercukupan tak membuat mereka harus menggantungkan hidupnya kepada ke dua orang tua,dan itu membuat mereka mengerti arti kehidupan yang sesungguhnya.

               

Komentar

Postingan Populer